Rabu, 08 April 2009

maramara

Marah Sebagai Sumber Penyakit

Kita sebagai manusisa tentunya telah akrab dengan yg bernama marah. Kita sebagai manusia juga pasti pernah marah. Rasulullah pun pernah marah. Rasa marah merupakan fitrah manusia. Namun tahukah anda jika marah yang berlebihan itu dapat menyebabkan berbagai macam penyakit? Begitupun dengan perasaan negatif lain yang acap kali hinggap pada kita. Itulah sebabnya “sabar” menjadi salah satu ibadah yang punya tempat istimewa.

Ketika kita marah, kadar hormon adrenaline dalam darah kita akan meningkat. Dengan begitu, kinerja jantung akan meningkat. Jantung akan berdegup lebih kencang dari normal. Kemudian jika hal ini terjadi berulang-uang untuk waktu yang lama dapat menyebabkan pembengkakan jantung. Kemudian jika kita sering marah-marah dengan berlebihan, kadar kolesterol jahat dalam darah juga akan meningkat, yang dapat berujung pada penyakit jantung koroner, yang bisa juga berujung pada kematian mendadak.

Hormon lain yang meningkat ketika marah adalah cortisone yang berfungsi sebagai anti inflamatory. Ketika hormon cortisone ini meningkat, pembuluh darah akan membesar dan melemah. Lalu kombinasi kadar cortisone dan adrenaline yg tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, karena detak jantung yang tinggi, dan melemahnya pembuluh darah, yang dapat berujung pada stroke jika yang pecah adalah pembuluh darah yang berada di otak. Kemudian tingginya tekanan darah juga dapat membuat kita terasa pusing dan sakit kepala.

Jika kita mudah marah juga dapat berujung pada insomnia, dan penurunan daya tahan tubuh kita terhadap penyakit, dan juga secara psikologis dapat menurunkan ketahanan kita terhadap masalah.

Karena kita terbiasa untuk marah, kita juga akan terbiasa untuk menghadapi segala masalah dengan marah. Dengan begitu kita secara tidak disadari membentuk pribadi yang egois. Karena orang yang suka marah, dan membiasakan diri untuk marah dalam menghadapi masalah adalah orang yang egois dan merasa tidak pernah salah.

Kemudian jika kita sering marah, kita akan menjadi nudah stress. Dan ketika kita sudah stress, hormon-hormon jahat dalam tubuh kita akan meningkat. Hormon-hormon tersebut jika kadarnya terlalu besar dalam darah, akan menjadi carcinogen, atau dengan kata lain berarti hormon-horman jahat tersebut dapat menyebabkan timbulnya kanker.

Ketika kita sakit, jika kita sering marah juga akan menyebabkan sakit yang berkelanjutan dan mungkin akan menjadi semakin parah.

Ada beberapa hal yang InsyaAll0h bisa kita lakukan untuk membantu kita mengendalikan marah.

Yang pertama, sering-seringlah kita melihat sekitar kita. Sering-sering memperhatikan nasib saudara-saudara ita yang hidupnya kurang beruntung. Dengan begitu kita akan lebih banyak bersyukur atas segala nikmat yang kita peroleh, dengan begitu hati kita menjadi lebih lembut dan peka, sehingga kita InsyaAll0h akan menjadi lebih sabar, lebih mudah bersyukur, dan jarang marah.

Kedua, banyak-banyaklah bersyukur, Istighfar, dan juga banyak senyum. Dengan begitu, secara tidak kita sadari, kita akan melatih diri kita sehinnga kita dapat memiliki hati yang halus dan bening. Katika kita akan marah, banyak istaghfar juga dapat meneduhkan hati yang sedang panas.

Yang ke tiga, ibadah puasa dan sholat yang khusuk juga dapat membantu kita untuk membetuk pribadi yang lebih lembut. Alloh itu maha lemah lembut, dan menyukai hambNya yang lembut hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar